Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Selasa, 04 Maret 2014

Sahabat Bekantan Sambangi BPost

Biodiversitas Indonesia - Sekitar pukul 11.00 Wita delapan perwakilan Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) menyambangi Kantor Banjarmasin Post di Jl. AS Musafa, Selasa (4/4/14). Rombongan yang dipimpin langsung oleh Amalia Rezeki, Ketua Biodiversitas Indonesia ditemani oleh Ambar Pertiwi (duta bekantan) dan Zainuddin (duta konservasi) di terima langsung oleh pimpinan umum Harian Banjarmasin Post, H. Pangeran Rusdy Effendi. AR.
 
Audiensi Sahabat Bekantan ke Banjarmasin Post

Dalam kesempatan Audiensi tersebut Amalia Rezeki, Ketua Biodiversitas Indonesia menyampaikan rasa terimakasihnya secara khusus kepada H. Pangeran Rusdy Effendi. AR yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk menerima rombongan Sahabat Bekantan Indonesia. Secara lebih spesifik Amalia menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan mereka selain menjalin silaturahim juga untuk meminta dukungan untuk setiap kegiatan Komunitas Sahabat Bekantan dalam upaya memperjuangkan kelestarian serta mengangkat citra "Si Maskot" Kalimantan Selatan.
Sahabat Bekantan Indonesia
Ambar Pertiwi menyerahkan cinderamata untuk Bpost
H. Pangeran Rusdy Effendy AR mengapresiasi positif kedatangan rombongan dan berjanji akan mendukung penuh kegiatan Sahabat Bekantan dalam mensosialisasikan kelestarian Bekantan, apalagi selama ini BPost memang memiliki misi serupa yaitu mengenalkan "Si Pemalu" melalui media. Beliau juga berharap semoga dengan adanya upaya seperti yang dilakukan oleh Komunitas Sahabat Bekantan ini, pemerintah daerah bisa lebih peduli terhadap keberadaan Bekantan yang merupakan hewan endemik ikon provinsi ini.
Biodiversitas Indonesia
Penyerahan Kenang-kenangan dari Bpost
Pertemuan yang berlangsung sekitar 30 menit tersebut di akhiri dengan penyerahan cinderamata atau kenang-kenangan oleh kedua belah pihak. Cinderamata dari SBI di serahkan oleh Ambar Pertiwi (Duta Bekantan) kepada H. Pangeran Rusdy Effendi AR, sedangkan kenang-kenangan dari Bpost di terima oleh Amalia Rezeki (Ketua Biodiversitas Indonesia).


2 komentar: