Biodiversitas Indonesia bekerjasama dengan Program Pascasarjana Biologi Unlam Banjarmasin, dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) melakukan kegiatan pelatihan terhadap kader konservasi Taman Wisata Alam (TWA) Pulau Bakut. Pada Sabtu dan Minggu (6-7/7 2013). Calon Kader Konservasi merupakan hasil seleksi dari siswa dan siswi Sekolah Menengah Atas terdekat dari lokasi Taman Wisata Alam Pulau Bakut yang dalam hal ini terpilih SMAN Alalak berdasarkan beberapa pertimbangan termasuk jarak sekolah terhadap lokasi TWA Pulau Bakut.
Pelatihan Kader Konservasi TWA Pulau Bakut |
Salah satu pendorong perlunya kader konservasi untuk Taman Wisata Alam Pulau Bakut ini adalah tingginya tekanan terhadap kawasan ini. Tekanan tersebut diantaranya semakin padatnya lalu lintas pelayaran barang dan jasa, lalu lintas kapal-kapal tongkang pengangkut batubara, dan pembuangan sampah secara sembarangan oleh pengunjung tempat wisata Jembatan Barito yang dapat mengancam keberadaan flora dan fauna di kawasan ini.
Pelatihan Kader Konservasi TWA Pulau Bakut |
Istilah Kader Konservasi mungkin belum begitu akrab khususnya bagi masyarakat Kalimantan Selatan sehingga masih banyak yang belum mengetahui maksud dan tujuannya. Secara umum Kader Konservasi dapat di artikan sebagai sekelompok orang yang telah dididik atau ditetapkan oleh instansi pemerintah atau lembaga non pemerintah yang secara sukarela berperan sebagai penerus upaya konservasi sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya, bersedia serta mampu menyampaikan pesan-pesan konservasi kepada masyarakat.
Adapun tujuan pembentukan Kader Konservasi adalah untuk mempersiapkan generasi penerus yang secara sukarela bersedia menjadi motivator dan dinamisator upaya-upaya konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya ditengah-tengah masyarakat. Kehadiran kader konservasi diharapkan bisa menjadi pendorong perubahan perilaku dan sikap serta kebijakan dan pola fikir masyarakat sehingga mau berperan serta dalam upaya konservasi sumber daya alam yang ada.
Serangkaian kegiatan diklat yang diselenggarakan oleh Biodiversitas bekerjasama dengan S-2 Magister Pendidikan Biologi dimulai dengan pemberian materi konservasi, dilanjutkan dengan aksi penanaman bibit, pelepasan hewan ke alam sampai dengan pemasangan papan pesan/ poster dan pembagian leaflet kepada masyarakat sekitar untuk turut menjaga lingkungan, semua kegiatan berpusat di sekitar kawasan TWA Pulau bakut.