Pulau Bakut |
Biodiversitas Indonesia - Ada 4 pulau/delta yang ada di sungai Barito dan termasuk dalam wilayah administratif Kabupaten Barito Kuala yang merupakan habitat Bekantan (Nasalir larvatus). Sayang kondisi beberapa pulau/delta tersebut cukup memprihatinkan oleh berbagai faktor antara lain pembukaan lahan, penebangan pohon Rambai dan aktifitas manusia lainnya.
1. Pulau Tempurung
Pulau Tempurung adalah sebuah delta yang terletak di tengah-tengah sungai Barito termasuk dalam wilayah administratif Kecamatan Tabunganen, Barito Kuala, Kalimantan Selatan. Pulau Tempurung terletak bersebelahn dengan pulau Kaget, dekat muara sungai Barito.
Kondisi alam pulau ini cukup kritis karena adanya penebangan pohon, khususnya pohon rambai padi yang merupakan sumber makanan bagi bekantan (Nasalis Larvatus). Bekantan merupakan maskot fauna provinsi Kalimantan Selatan.
Pulau Tempurung merupakan habitat bagi kera hidung panjang (bekantan) dan beberapa jenis burung. Kawasan pulau Kaget juga merupakan salah satu obyek wisata yang berada di dalam kawasan hutan di Kabupaten Barito Kuala.
2. Pulau Kaget
Pulau Kaget adalah sebuah delta yang terletak di tengah-tengah sungai Barito termasuk dalam wilayah administratif Kecamatan Tabunganen, Barito Kuala, Kalimantan Selatan. Pulau Kaget terletak dekat muara sungai Barito.
Pulau Kaget sudah ditetapkan sebagai cagar alam berdasarkan SK. Menteri Pertanian No. 788/Kptsum11/1976 dengan luas 85 Ha. Kondisi alam pulau ini cukup kritis karena adanya penebangan pohon, khususnya pohon rambai padi yang merupakan sumber makanan bagi bekantan (Nasalis Larvatus). Bekantan merupakan maskot fauna provinsi Kalimantan Selatan.
Pulau Kaget merupakan habitat bagi kera hidung panjang (bekantan) dan beberapa jenis burung. Kawasan pulau Kaget juga merupakan salah satu obyek wisata yang berada di dalam kawasan hutan di Kabupaten Barito Kuala.
Sejak adanya aktifitas pembukaan lahan pertanian oleh warga atau penduduk sekitar, populasi Bekantan di pulau ini menurun drastis. Upaya untuk mereklamasi Rambai (Soneratia caseolaris) mulai membuahkan hasil, kini diperkirakan ada sekitar 100 ekor Bekantan yang menghuni pulau ini.
3. Pulau Kembang
Pulau Kembang adalah sebuah delta yang terletak di tengah sungai Barito yang termasuk di dalam wilayah administratif kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala, provinsi Kalimantan Selatan. Pulau Kembang terletak di sebelah barat Kota Banjarmasin. Pulau Kembang ditetapkan sebagai hutan wisata berdasarkan SK. Menteri Pertanian No. 788/Kptsum12/1976 dengan luas 60 Ha.
Pulau Kembang merupakan habitat bagi kera ekor panjang (monyet) dan beberapa jenis burung. Kawasan pulau Kembang juga merupakan salah satu obyek wisata yang berada di dalam kawasan hutan di Kabupaten Barito Kuala.
Di perkirakan masih ada sekitar 10 ekor Bekantan bertahan di Pulau Kembang. Dengan jumlah tersebut wajar jika pengunjung taman wisata ini jarang melihat satwa pemalu itu.
4. Pulau Bakut
Pulau Bakut, adalah sebuah pulau kecil/delta yang ada di wilayah administrasi Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan. Pulau ini berada dialiran sungai barito dan dilintasi oleh salah satu jembatan terpanjang di Indonesia yaitu Jembatan Barito.
Kawasan ini telah ditunjuk sebagai taman wisata alam melalui keputusan Menteri Kehutanan melalui surat keputusan Nomor 140/kpts-II/2003 pada tanggal 21 April 2003. Luas kawasan ini kurang lebih 18 ha, dengan panjang 700 meter dan lebar 250 meter. Kawasan ini banyak dihuni oleh tumbuhan dan hewan yang adaptif terhadap pasang surut dan merupakan habitat bagi belasan Proboscis Mokey atau Bekantan.