Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 20 Juni 2013

Proboscis monkey - Nasalis larvatus

Nasalis lavartus - monyet belanda
Di Kalimantan , jenis kera ini dikenal juga denganBentangan, Raseng dan Kahau. Bekantan(Nasalis larvatus)
adalah satwa yang tergolong kedaIam ordo Primata, Famili Cercophithe Cidae,Subfamili Coleginae. Satwa ini hidup endemik diTannan Nasional Gunung Palung dan hutan-hutan dikepulauan Kalmantan. Tidak heran, apabila satwa inidan Orangutan (Pongo pygmaeus) menjadi satwaprimadona Taman Nasional Gunung Palung, sehinggabekantan menjadi logo resmi dan narna buletin BalaiTaman Nasional Gurtung Palung (Nasalis). Bekantandisebut sebagai Kera Belanda, karena memiliki hidung yang menonjol agak lebar menggantung kedepan seperti hidung orang belanda. Selain itu binatang ini disebut jugaBakara, Hakau, Rasung, Pika, Batangan atau dalam bahasa inggris biasa disebut ProboscisMonkey. Selain mempunyai hidung yang panjang, Bekantan juga mempunyai morfologi yangkhas yaitu mempunyai selaput diantara jari kaki dan tangan serta sistem pencenaan yangsama dengan rusa, jerapah. sapi, domba. dan kambing yang disebut Rominansia, dan jugamempunyai sistem sosial yang unik dihabitatnya. Bekantan ( Nasalis larvatus ) merupakanspesies primata bukan-manusia yang unik dan dikategorikan dimorfisme seksual. Primatadiurnal ini endemik Borneo (Kalimantan, Sabah, Serawak, Brunei Darussalam). Tubuhnya berwarna coklat kekuningan atau coklat kemerahan; kadang-kadang orang menyebut warnatubuhnya jingga atau oranye. Jantan tidak hanya memiliki tubuh yang ukurannya lebih besar daripada betina tetapi memiliki hidung berbentuk khas yang berbeda dari hidung betina.Hidung si jantan berbentuk seperti umbi menggantung dan berukuran panjang, sedangkanhidung si betina mancung saja, seperti layaknya hidung manusia. Karena warna tubuh dan bentuk hidung demikian, masyarakat sering menyebut bekantan ini kera belanda.Primata inidikenal pandai berenang dan menyelam,bahkan juga sering terlihat sedang berjalan dilumpur
.

1 komentar: